Sarat Nilai Filosofi, Sepur Kluthuk Jaladara Dipilih Jadi Maskot Pilwalkot Solo


Tak hanya sebatas sebuah alat transportasi, Sepur Kluthuk Jaladara juga menyimpan nilai filosofi tersendiri. Yang diharapkan bisa terwujud seiring berlangsungnya perhelatan pilwalkot 2020


WARTAJOGLO, Solo - Jelang memasuki tahun politik 2020. Di mana akan ada pilkada serentak, termasuk di Kota Solo. Masyarakat mulai disibukkan untuk menebak-nebak siapa calon pemimpin baru mereka ke depan. Pemimpin yang mampu membawa gerbong kehidupan, menuju ke kondisi yang lebih baik. 

Ya, pemimpin memang diibaratkan sebuah lokomotif, yang menarik rangkaian gerbong berisi beragam manusia. Dan tugas lokomotif ini adalah menyatukan mereka untuk dibawa menuju satu titik, yang dalam hal ini dimaknai sebuah kesejahteraan bersama.

Filosofi inilah yang kemudian menginspirasi sekelompok mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, tepatnya dari Prodi DKV FSRD, untuk menciptakan logo maskot pilwalkot Surakarta, berupa Sepur Kluthuk Jaladara. Tim yang menamakan diri IDeF-DKVSKA ini memang bekerja sama dengan KPU Kota Surakarta untuk merancang maskot pilwalkot Solo. Hingga kemudian terbersit sebuah kendaraan ikonik, yang selama ini menjadi salah satu andalan pariwisata di Kota Bengawan ini. Yaitu Sepur Kluthuk Jaladara.

"Butuh waktu sekitar 30 hati bagi tim IDeF (Initiative Design Force) untuk merancang logo maskot itu.  Tim IDeF sendiri beranggotakan mahasiswa dan dosen dari Prodi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta," jelas Basnendar Herryprilosadoso, Dosen ISI Surakarta yang juga koordinator Tim IDeF-DKVISKA.

Seperti diketahui bahwa Sepur Kluthuk Jaladara adalah kereta wisata, yang melintasi Jl. Slamet Riyadi sebagai jalur protokol Kota Surakarta. Kereta ini ditarik satu lokomotif uap buatan “Maschinenbau Chemitz” Jerman, pada tahun 1896. Dan dilengkapi dengan dua gerbong kayu jati asli buatan tahun 1920.

Karena keunikannya itulah, kemudian banyak wisatawan yang datang ke Kota Solo, demi merasakan sensasi berkeliling kota dengan kereta tua. Yang tentunya tidak akan ditemukan di tempat lain.

"Maskot Pilwalkot Surakarta 2020 ini terinspirasi dari Sepur Kluthuk Jaladara. Sebagai sarana transportasi massal yang mampu membawa orang banyak, dalam sekali jalan menuju ke tujuan. Dan terdiri dari gerbong yang ditarik sebuah lokomotif uap," sambung Basnendar.

Launching desain maskot inipun dilakukan di depan Lodjie Gandrung, Surakarta pada hari Senin (23/12) malam. Yang menjadi simbol awal kegiatan pemilihan walikota dan wakil walikota Surakarta di tahun 2020. //bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel