Gambaran Masa Keemasan Indonesia dalam Pertunjukkan Fantasi Indonesia



Melalui pertunjukkan Fantasi Indonesia, Paundrakarna menggambarkan angan-angannya akan jaman keemasan bangsa Indonesia

WARTAJOGLO, Solo - Gelaran acara Setuponan yang digelar di Bangsal Prangwedanan Pura Mangkunegaran, Surakarta Sabtu (18/1) malam, terasa begitu istimewa. Pasalnya acara yang digelar untuk memperingati weton KGPAA Mangkunegara IX itu, diisi dengan penampilan seniman yang juga kerabat dalam Pura Mangkunegaran, GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara. 

Paundra, sapaan akrab Paundrakarna yang tak lain adalah cucu presiden RI pertama Ir Sukarno, menampilkan sebuah karya gerak tari kolosal yang diberi judul 'Fantasi Indonesia'. Dalam penampilannya, tampak dia mengenakan seragam siswa SMA sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih. 

Peran siswa SMA ini diambil sebagai bagian dari angan-angan Paundra akan sosok siswa SMA yang teladan. Sebab para siswa ini adalah pilar kemajuan bangsa. Yang diharapkan bisa membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan disegani di seluruh dunia. 
Selain itu, dengan berseragam SMA, Paundra juga ingin mengajak para penonton bernostalgia. Dalam hal ini terkait perannya sebagai Galih, dalam film Gita Cinta dari SMA beberapa tahun lalu. 

"Sedikit bernostalgia. Dalam film Gita Cinta dari SMA diceritakan bahwa Galih yang saya perqnkan adalah sosok siswa SMA yang teladan. Dan hal ini selalu menjadi angan-angan saya untuk para siswa SMA saat ini," ujar Paundra usai pementasannya.

Dalam Fantasi Indonesia ini, Paundra menampikan beberapa karya tarinya. Di antaranya tari Bedayan Sriwijaya, dan tari Janger Modifikasi Kreasi Baru. Karya-karya itu dipadukan dengan musik ciptaan Guruh Soekarnoputra, Erwin Gutawa, dan almarhum Elfa Secioria.

"Sebenarnya Fantasi Indonesia ini bisa dibilang gambaran dari Indonesia  sesuai fantasi atau angan-angan saya," lanjut Paundra.

Paundra berangan-angan bangsa Indonesia masuk ke jaman keemasan. Di mana hal itu digambarkannya dalam penampilan glamor para penari, yang mengenakan kostum khusus. Yang terinspirasi relief Candi Hindu. 

Selain penampilan Paundra bersama Adicipta Paundrakarna Production, sejumlah tarian dan monolog juga ditampilkan dalam acara itu. Sedikitnya ada 25 penari profesional yang terlibat dalam agenda rutin Pura Mangkunegaran itu. Dan untuk Paundra, ini adalah penampilannya yang ke tiga. //sik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel